One Riezt



Setelah lelah berperang, Jengis Khan, Raja Mongol yang termasyhur itu memutuskan untuk berburu ke hutan bersama pejabat kerajaannya. Selain membawa anjing pemburu, raja juga membawa burung rajawalinya yang sudah terlatih untuk berburu dan dapat menuntun raja pulang ke istana bila mereka tersesat di tengah hutan.

Saat perjalanan pulang, raja kehausan. Ia menemukan tetesan air bening di bebatuan. Raja kemudian menampung tetesan air itu dalam sebuah gelas, dan ketika ia hendak minum tiba-tiba burung rajawalinya menukik dan memukul tangan raja sehingga air dalam gelas itu tumpah. Beberapa kali hal itu terulang kembali. 



Hal ini membuat raja marah, maka ketika terakhir kali sang rajawali hendak menumpahkan air yang diminumnya, raja kemudian menebas leher rajawali dengan pedangnya sampai rajawali tergeletak di kakinya dan mati. 

Rasa haus membuat raja ingin mendaki ke atas lagi untuk mencari sumber air dari bebatuan itu. Ketika sampai di sumber tetesan air itu yaitu sebuah telaga kecil, sang raja terkejut karena ia melihat seekor ular berbisa mati terganga di dalam telaga dengan bisanya yang mencemari air telaga itu. 

Hati raja sesak mengingat kematian rajawali yang berusaha keras menyelamatkannya. Raja menuruni bukit dan menggendong burung rajawalinya yang sudah mati, hati kecilnya menjerit, --- "Hari ini aku mendapat pelajaran yang menyedihkan, aku tidak akan melakukan sesuatu apapun jika sedang marah!" ---

Saudara-Saudariku tercinta, Berapa kali kita berkata dan bertindak kasar dan menyesal karena terburu-buru marah kepada Anak, Ibu, Ayah, Suami, Istri atau sahabat kita? 

Emosi yang tak terkendali dapat menjadi pedang yang tajam dan melukai hati mereka yang kita kasihi. Mari perbaiki diri dengan memiliki penguasaan diri yang tinggi agar tidak menyesal sesudahnya. 

***

Silahkan saudara-saudariku yang baik, yang mau share atau co-pas, dengan senang hati. Semoga bermanfaat. Semoga pula Allah Ta'ala berikan pahala kepada yang membaca, yang menulis, yang menyebarkan, yang mengajarkan dan yang mengamalkan… Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Alloh ya Rabbal’alamin …

0 Responses

Posting Komentar